Banyak yang bertanya, antara dana darurat dan investasi, sebenarnya manakah yang harus didahulukan? Biasanya yang terpenting yang didahulukan, secara teoritis begitu.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tuntas mengenai hal ini. Sehingga Anda tidak akan kebingungan lagi.
Sekilas tentang dana darurat
Dapat dikatakan kalau dana darurat ini merupakan sebuah pondasi utama. Apalagi bagi Anda yang sudah memiliki keluarga.
Karena terkadang ada peristiwa mendadak yang membutuhkan uang. Dalam hal ini, dana daruratlah yang akan digunakan.
Contoh saja untuk kasus yang sering terjadi: Tiba-tiba anggota keluarga ada yang jatuh sakit dan harus masuk UGD, sementara Anda tidak memiliki BPJS.
Di sinilah peran dana darurat. Karena untuk pengobatan tidaklah gratis, apalagi itu situasi gawat darurat. Memang tidak ada yang menginginkan masuk rumah sakit, tetapi hal tersebut dapat terjadi kapanpun.
Sekilas tentang investasi
Oke, selanjutnya mengenai investasi. Mungkin Anda sudah paham mengenai hal ini. Karena itu akan kami jelaskan tanpa panjang lebar.
Jadi dengan berinvestasi berarti Anda menempatkan dana Anda pada instrumen tertentu. Di mana instrumen investasi tersebut selain untuk mendapatkan return, juga untuk mencegah dana Anda tergerus oleh inflasi.
Keuntungan melakukan investasi yakni bisa membuat dana Anda menjadi semakin berkembang seiring waktu. Dengan begitu investasi jadi sarana untuk membantu Anda dalam akumulasi kekayaan dengan lebih cepat.
Lebih duluan yang mana?
Sekarang Anda sudah paham tentang dana darurat dan investasi, paling tidak dasarnya. Pertanyaan utama akan dijawab sekarang, mengenai harus dipersiapkan yang mana duluan?
Jawabannya adalah dana darurat. Setelah dana darurat dikumpulkan, barulah Anda boleh investasi. Biasanya orang-orang juga menyebut menggunakan uang dingin untuk investasi.
Pernahkah Anda mendengar istilah tersebut sebelumnya?
Jadi ini merupakan hal paling basic yang jangan sampai terlewatkan. Banyak orang yang menyepelekan ini dan akhirnya tidak mengalami kebebasan finansial. Karena investasi yang masih belum mendatangkan return akhirnya harus digunakan, ketika ada kondisi yang membutuhkan uang, dan tidak ada dana darurat.
Ingat untuk jangan salah! Jangan langsung investasi dengan tidak menyiapkan dana darurat terlebih dahulu. Anda tak perlu memikirkan kerugian waktu yang hilang karena mulai investasi belakangan, istilah teknisnya yakni opportunity loss.
Intinya harus dilakukan bertahap.
Artikel Lainnya Slot777
Memutuskan investasi
Dengan menggunakan uang dingin, maka Anda pun akan bisa memutuskan masuk investasi mana dengan menggunakan strategi yang tepat. Karena pikiran akan tenang.
Jangan lupa untuk senantiasa menyesuaikan pemilihan dalam instrumen investasi dengan bijak. Salah satunya harus berdasar ke target waktu (Time Horizon), dari pemakaian dana, serta perhitungan dari profil resiko juga.
Kembali berbicara kaitan antara dana darurat dengan investasi. Terkadang banyak juga yang bertanya perihal: Berapa dana darurat yang terkumpul, baru boleh investasi?
Nah mengenai pertanyaan ini, jawabannya yakni Anda sebaiknya menunggu persentase yang ideal terpenuhi. Adapun persentase yang ideal tersebut adalah 30% terhitung dari nominal dana darurat.
Sebenarnya kalau mau ini bisa dibagi secara cicilan. Jadi misalkan Anda gajian tiap bulan. Maka Anda dapat menyisihkan sebagian untuk dana darurat, sementara sisanya untuk mencicil investasi. Lagipula sekarang ini banyak investasi yang bisa dengan nominal kecil, jadi memang bisa dicicil.
Asalkan rutin nantinya dana darurat akan terkumpul, begitu pula waktu tidak terbuang untuk investasi Anda. Seiring waktu Anda pun akan memiliki dana darurat yang mencukupi sekaligus investasi yang menghasilkan.